Cara Mengatasi Karyawan yang Tidak Produktif – Dalam sebuah perusahaan, tim HR atau manajemen pasti memantau baik atau tidaknya kinerja karyawan. Hal ini dimaksudkan untuk keberlangsungan perusahaan itu sendiri.

Melalui evaluasi kinerja karyawan, tim HR atau manajemen juga bisa menentukan apakah karyawan tersebut unggul di suatu bidang tertentu atau tidak. 

Memiliki karyawan yang memiliki kinerja yang baik adalah harapan bagi semua perusahaan. Karyawan yang kinerjanya baik, pasti memiliki time manajemen yang baik sehingga waktu yang dihabiskan untuk menyelesaikan pekerjaannya menjadi sangat produktif.

Namun, perbedaan karakter tiap karyawan bisa membuat perusahaan tidak seratus persen sempurna. 

Lain halnya dengan karyawan berkinerja baik, terlebih dahulu Anda harus mengetahui ciri-ciri karyawan yang memiliki kinerja buruk sebagai berikut:

Ciri-Ciri Karyawan Berkinerja Buruk

Dampak yang bisa ditimbulkan dari karyawan yang memiliki kinerja buruk adalah bisa menghambat produktivitas, bahkan bisa menimbulkan konflik antar tim karena hilangnya kepercayaan pada karyawan tersebut.

Baca Juga: Cara dan Contoh Membuat SOP Absensi Karyawan

a. Tidak Bisa Bekerjasama dengan Baik

evaluasi kinerja karyawan

Sebagai orang yang memimpin sebuah tim, ada baiknya Anda mencari akar masalahnya terlebih dahulu agar bisa menemukan solusi yang tepat mengenai permasalahan tersebut.

Karyawan yang mau menang sendiri, egois, dan sulit bekerjasama dengan tim, patut ditindaklanjuti. Hal ini akan berpengaruh pada produktivitas perusahaan. 

b. Performa Kerja Buruk

Bukan hanya membuat pusing perusahaan, perusahaan juga seringkali dirugikan secara finansial oleh karyawan yang memiliki performa kerja yang buruk. 

Tidak disiplin, kurang cekatan, tidak teliti, dan kinerja yang buruk dapat menghambat produktivitas perusahaan. Terlebih, jika karyawan tersebut sering melakukan kesalahan dalam melakukan pekerjaannya.

c. Tidak Memberikan Feedback yang Sesuai

Untuk meningkatkan produktivitas kinerja dan performa karyawan, perusahaan seringkali memberikan fasilitas berupa pelatihan. Jika setelah mengikuti pelatihan karyawan tidak mengalami perubahan sama sekali, hal ini yang patut dipertanyakan.

Entah dari karakter karyawan itu sendiri yang cenderung bermalas-malasan, atau karyawan tersebut tidak mampu untuk bertanggung jawab atas perannya.

d. Tidak Memiliki Rasa Tanggung Jawab

Memiliki rasa tanggung jawab adalah sebuah karakter utama yang harus ditanamkan oleh tiap karyawan. Karyawan yang tidak memiliki rasa tanggung jawab, seringkali tidak menyelesaikan pekerjaannya. 

Selain itu, karyawan yang tidak mau mengakui kesalahannya juga lari dari tanggung jawab. Hal ini menghilangkan dua karakter penting dalam dirinya. Yaitu, kejujuran dan tanggung jawab.

Cara Mengatasi Karyawan yang Tidak Produktif

Sebagai seorang HRD atau pengusaha, memiliki karyawan yang tidak produktif dapat menjadi masalah serius bagi perusahaan atau bisnis Anda. Namun, sebelum Anda mulai mengambil tindakan tegas terhadap karyawan yang tidak produktif.

Selain melihat evaluasi kinerja karyawan, penting untuk memahami apa yang mungkin menjadi penyebabnya. Berikut adalah beberapa tips tentang cara mengatasi karyawan yang tidak produktif:

1. Identifikasi penyebab masalah

Langkah pertama untuk mengatasi karyawan yang tidak produktif adalah dengan mengidentifikasi penyebab masalahnya. Dengan melihat akar dari masalah tersebut, Anda bisa mengetahui apakah mereka kurang terampil, tidak termotivasi, atau mungkin memiliki masalah pribadi yang mempengaruhi kinerja mereka? Selain itu Anda harus berkomunikasi langsung dengan karyawan terkait dan mencari tahu apa yang terjadi dan apa yang bisa dilakukan untuk membantu mereka.

2. Berikan Pelatihan dan Dukungan yang Diperlukan

Cara Mengatasi Karyawan yang Tidak Produktif

Karyawan yang tidak produktif mungkin saja karena kurangnya pengetahuan dan membutuhkan pelatihan tambahan atau dukungan dari Tim HR atau dari tim manajemen. 

Anda bisa memberikan pelatihan atau dukungan yang diperlukan untuk membantu meningkatkan produktivitas mereka. Misalnya, jika mereka memiliki masalah dengan keterampilan tertentu, Anda dapat memberikan pelatihan untuk membantu mereka meningkatkan keterampilan tersebut.

3. Buat KPI/OKR

Karyawan yang tidak produktif  mungkin saja tidak memiliki tujuan yang jelas atau tidak tahu apa yang diharapkan dari mereka. Dalam hal ini, Anda perlu memberikan tujuan yang jelas dan spesifik sehingga karyawan dapat fokus pada apa yang perlu mereka capai. Hal ini juga dapat membantu karyawan untuk merasa lebih termotivasi dan terfokus pada pekerjaannya.

KPI/OKR dapat membantu karyawan memahami tujuan pekerjaannya, agar mereka tahu apa yang seharusnya dilakukan.

4. Berikan Kritik dan Saran yang Konstruktif

Penting untuk memberikan kritik dan saran yang konstruktif untuk karyawan yang tidak produktif. Berikan masukkan yang jelas dan spesifik mengenai kinerja mereka, dan berikan saran yang membangun untuk membantu mereka meningkatkan produktivitas kinerja mereka. Ingatlah untuk tidak memberikan kritik dan saran secara pribadi dan dengan cara yang sensitif, agar karyawan tidak merasa diserang atau tidak dihargai.

Baca Juga: Contoh Timesheet Kerja Karyawan dan Cara Membuatnya

5. Berikan Penghargaan dan Insentif

Cara meningkatkan produktivitas kerja

Seringkali, memberikan penghargaan dan insentif kepada karyawan yang produktif dapat membantu meningkatkan produktivitas kinerja mereka. Namun, hal ini juga dapat diterapkan pada karyawan yang tidak produktif. 

Anda bisa memberikan penghargaan atau insentif kepada karyawan yang telah meningkatkan produktivitas kinerja mereka, sehingga mereka merasa dihargai dan terinspirasi untuk terus meningkatkan produktivitas kinerja mereka. Karyawan akan menjadi lebih giat, dan goals perusahaan akan tercapai.

Anda bisa menggunakan platform benefit karyawan, Payuung, untuk memudahkan dalam memberikan reward kepada karyawan. Pelajari lebih lengkapnya di sini.

6. Jangan Ragu untuk Memberikan Tindakan Tegas

Jika karyawan sudah terus menjadi tidak produktif meskipun telah diberikan dukungan, pelatihan, serta kritik dan saran yang konstruktif, maka sebagai tim HR atau manajemen mungkin perlu mengambil tindakan tegas. 

Ini dapat termasuk memberikan peringatan atau bahkan memberhentikan karyawan jika kinerjanya tidak membaik. Namun, pastikan untuk mengikuti prosedur yang sesuai dan memberikan dukungan yang diperlukan kepada karyawan.

7. Berikan Kesempatan untuk Berbicara Secara Terbuka

Berikan kesempatan untuk berbicara secara terbuka dan mendengarkan dengan cermat apa yang mereka katakan agar Anda bisa melihat permasalah dari pandangan lain. Mungkin saja karyawan memiliki alasan sendiri atau mereka memiliki masalah dan kekhawatiran yang mempengaruhi kinerja mereka. Hal ini dapat membantu Anda memahami lebih lanjut apa yang sedang terjadi dan membantu karyawan merasa didengar dan dihargai.

8. Berikan Dukungan Emosional dan Financial

karyawan yang tidak produktif

Karyawan yang tidak produktif mungkin memiliki masalah emosional atau financial yang mempengaruhi kinerja mereka. Berikan dukungan kepada mereka jika diperlukan, seperti memberikan konseling untuk meningkatkan motivasi mereka, memperkenalkan karyawan yang memiliki peran untuk membantu mereka mengatasi masalah pribadi mereka. 

Anda juga dapat menawarkan solusi kasbon atau pinjaman kepada karyawan melalui platform Payuung. Salah satu produknya adalah Tarik Gaji Awal (TGA). 

Tarik Gaji Awal (TGA) hadir sebagai solusi bagi karyawan yang membutuhkan dana darurat. Baik pekerja dengan status tetap atau PKWT bisa menikmati fitur ini. Karyawan cukup menyiapkan berkas-berkas yang diminta, dan pendaftaran pun dilakukan secara online. Gaji awal yang dapat diterima oleh karyawan pun berjumlah 80% gaji dari jumlah kerja. 

Baca Juga: Kalkulator Perhitungan Lembur Karyawan yang Tepat

9. Berikan Kesempatan untuk Berkembang

Memberikan kesempatan untuk berkembang dapat membantu meningkatkan produktivitas kinerja karyawan. Berikan kesempatan untuk mengambil tanggung jawab baru, mengemban peran baru, proyek yang menantang, atau memberikan peluang untuk mengikuti pelatihan atau kursus untuk meningkatkan keterampilan mereka.

Ini akan membantu karyawan merasa dihargai dan termotivasi untuk meningkatkan produktivitas kinerja mereka.

10. Gunakan Aplikasi Monitoring Pekerjaan Karyawan, Hadirr

cta software hris

Melalui timesheet karyawan, tim HR dan manajemen bisa memantau berapa waktu yang diperlukan oleh karyawan dalam mengerjakan pekerjaannya. Baik tugas, proyek, atau kunjungan klien. 

Untuk melihat produktivitas karyawan, melalui timesheet ini Anda bisa melihat apakah karyawan mengerjakan pekerjaannya dengan tepat waktu atau tidak, serta menganalisis beban kerja yang diberikan sudah sesuai atau belum.

Anda bisa menggunakan aplikasi absensi online Hadirr dan menggunakan fitur timesheet online yang akan merekam waktu kerja karyawan secara real time. Bukan hanya data kehadiran yang terekam, namun juga lengkap dengan aktivitas karyawannya.

Hadirr juga bisa membantu efektivitas manajemen dengan adanya fitur shift kerja untuk mengatur shift kerja karyawan. 

Hanya dengan satu aplikasi Hadirr, Anda bisa mendapatkan beberapa fitur yang bisa membantu pekerjaan Anda menjadi lebih efektif.

Aplikasi Absensi Online Hadirr
author-tim-hr-hadirr
Tim HR Hadirr
Content Writer at Fast-8 Group