Mempekerjakan karyawan dengan jam kerja fleksibel sangatlah mungkin dan tergantung jenis usaha Anda juga. Namun ternyata masih sangat sedikit perusahaan yang menerapkan jam kerja fleksibel. Jenis pekerjaan tertentu saja yang bisa diterapkan, seperti pekerjaan yang tidak mengharuskan untuk bertemu klien setiap saat. 

Industri kreatif, startup digital, media digital hingga perusahaan creative content merupakan bisnis yang paling memungkinkan untuk diterapkannya jam kerja fleksibel. Seperti halnya startup yang tidak memiliki kantor dan lebih memilih menggunakan co-working space untuk bekerja. 

Baca Juga: New Normal: Siapkah Pelaku Usaha Menerapkan Teknologi Touchless di Tengah Corona?

Ada perusahaan juga yang hanya mewajibkan karyawannya untuk masuk kantor satu kali dalam seminggu dan sisanya dapat bekerja di rumah saja (work from home). Pekerjaan seperti itu tentunya merupakan jenis pekerjaan yang tidak diukur dan dibayar berdasarkan jam kerja, melainkan berdasarkan hasil kerja yang mereka buat misalnya jurnalis dan fotografer.  Menerapkan jam fleksibel juga memberikan manfaat kepada perusahaan, antara lain:

Waktu Kerja Lebih Efisien

Karyawan tidak perlu pulang-pergi ke kantor sehingga membuat jam kerja karyawan menjadi fleksibel. Hal tersebut membuat karyawan tidak perlu membuang waktu di perjalanan yang dapat menyebabkan stres dan kelelahan. Dengan begitu mereka lebih mempunyai banyak waktu untuk dapat menyelesaikan tugasnya tanpa harus lembur

Menghemat Biaya

Perusahaan yang menerapkan jam kerja fleksibel tidak perlu menyediakan berbagai fasilitas kantor, seperti meja dan kursi. Dengan adanya penerapan jam kerja fleksibel membuat karyawan tidak harus setiap hari ke kantor sehingga perusahaan juga menjadi tidak perlu memberikan tunjangan transport untuk karyawan. Hal tersebut akan membuat perusahaan lebih menghemat pengeluaran sehingga dapat dialokasikan untuk hal lainnya. 

Mengurangi Konflik 

Karena adanya penerapan jam kerja fleksibel membuat semakin sedikit yang bekerja di kantor. Semakin sedikit yang bekerja di kantor, semakin rendah pula resiko adanya konflik antarpersonal atau dengan atasan di perusahaan.

Apabila karyawan ingin tidur sejenak atau ingin melepas penat tidak akan ada yang menegur, selama tanggung jawab pekerjaan yang diberikan bisa selesai tepat waktu. Karena tidak ada jam kerja, kuantitas dan kualitas bekerja akan mempengaruhi kenaikan gaji, tunjangan dan bonus yang karyawan dapatkan. 

 Baca Juga: Cara Menghitung Gaji Karyawan Restoran Secara Praktis

Lingkungan dan Waktu Kerja yang Lebih Kondusif

Kebiasaan, pola dan waktu kerja setiap orang pasti berbeda-beda. Ada yang lebih cepat bekerja ketika malam hari atau lembur, ada yang sambil mendengarkan musik, ada pula yang membutuhkan ketenangan dan ada yang harus berpindah tempat untuk mengatasi rasa bosan.

Dengan adanya jam fleksibel memungkinkan karyawan melakukan hal yang membuat mereka nyaman, karena sistem kerja tidak diukur dari bagaimana cara mereka bekerja namun lebih bagaimana hasilnya. Karyawan menjadi bebas untuk mengelola lingkungan dan waktu kerja sehingga akan menghasilkan output yang memuaskan. 

Meningkatkan Produktivitas Karyawan 

Penerapan jam kerja fleksibel membuat karyawan dapat menekan stres serta memberikan keleluasaan lingkungan dan waktu kerja yang terbaik. Sehingga hal tersebut membuat karyawan menjadi semangat dan lebih termotivasi untuk menghasilkan output yang terbaik guna meningkatkan produktivitas kerja

Apabila perusahaan Anda ingin menerapkan jam kerja fleksibel sebaiknya lakukan lah penilaian apakah jenis pekerjaan serta karakter dan pola kerja karyawan Anda sesuai dan memungkinkan. Pola kerja karyawan menjadi hal yang perlu diperhatikan perusahaan untuk mencapai keseimbangan antara produktivitas dan kesehatan karyawan dan diperlukan juga monitoring jam kerja karyawan. 

cta sales canvassing

Melalui aplikasi absensi Hadirr, jam kerja karyawan Anda bisa terpantau secara online. Aplikasi yang bisa dijalankan di telepon genggam ini dapat Anda gunakan untuk mencatat kehadiran, mencatat jam kerja lembur, dan memantau jadwal karyawan.

Hadirr juga meminimalkan kecurangan dalam absensi, karena proses pelaporan kehadiran dilakukan dengan foto wajah (selfie), lalu aplikasi e-absensi ini memverifikasi identitas dengan teknologi face recognition dan GPS. 

Baca Juga: Transformasi Absensi dari Mesin Fingerprint ke Teknologi Touchless di Masa Covid-19

Metode ini mendukung perusahaan yang ingin menerapkan jam kerja fleksibel, yang tetap menginginkan jumlah jam kerja tetapi tidak terikat waktu dan kantor. Dapat memantau lokasi absen di banyak titik. Selain itu, karyawan dapat mencatat jadwal kegiatan mereka secara real-time sehingga memberikan Anda visibilitas terhadap manajemen waktu mereka. Cari tahu lebih lanjut tentang aplikasi absensi online Hadirr yuk!

Aplikasi Absensi Online Hadirr