Penggunaan Aplikasi Presensi di 5 Kota Besar di Indonesia

Penggunaan Aplikasi Presensi di 5 Kota Besar di Indonesia

Di kota-kota besar seperti Jakarta dan Surabaya, absensi karyawan pakai mesin kartu dan fingerprint semakin ditinggalkan. Nggak cuma bisnis, sektor pemerintah dan pendidikan juga sudah beralih ke penggunaan aplikasi presensi. Pertimbangannya adalah praktis, hemat, dan lebih efektif menekan kecurangan.

Dengan dukungan infrastruktur internet kuat di perkotaan, penggunaan aplikasi presensi menjadi awal transformasi digital di perkantoran, pabrik, sekolah, hingga kampus.

Di artikel ini, kita akan bahas adopsi teknologi manajemen kehadiran ini di 5 kota besar di Indonesia.

Baca juga: Tips Memilih Presensi Online Karyawan

Kenapa penggunaan aplikasi presensi makin diminati?

Dalam lingkungan kerja, absensi manual sering bikin HR pusing. Soal data salah, karyawan sering titip absen, sampai masalah rekap telat berminggu-minggu, semuanya menguras waktu. Aplikasi presensi menjadi solusi untuk mengatasi itu semua. 

Ini alasan mengapa penggunaan aplikasi presensi digital semakin populer di lingkungan organisasi bisnis:

  • Irit biaya: Nggak butuh perangkat fingerprint, mesin ceklok, atau scanner kartu, tetapi cukup smartphone karyawan untuk lapor kehadiran.
  • Hemat waktu: Admin HR nggak perlu merekap absen manual, data kehadiran akan terekam otomatis dan tersimpan di server cloud.
  • Akurasi tinggi: Berbasis automasi, aplikasi presensi meminimalkan kesalahan hitung hari kerja, jam kerja, atau jam lembur yang biasa dilakukan manual.
  • Transparan: Data kehadiran karyawan real-time. Jumlah hari masuk, cuti, izin, bahkan sampai data clock-in dan clock-out pun bisa dicek kapan saja.
  • Anti-curang: Aplikasi presensi diverifikasi oleh biometrik dan geolokasi untuk menekan kecurangan karyawan — titip absen, curi jam kerja, dan manipulasi lainnya.

Baca juga: Pentingnya Aplikasi Presensi Online Karyawan bagi Perusahaan

Penggunaan aplikasi presensi di kota besar

Presensi di 5 kota besar

Yuk, kita lihat bagaimana penggunaan aplikasi presensi menjadi tren di kota-kota besar. 

1. Jakarta

Jakarta sebagai ibu kota dan pusat bisnis Indonesia menunjukkan adopsi aplikasi presensi digital yang semakin luas. Penggunaan teknologi ini merata di berbagai sektor, yaitu pemerintahan, pendidikan, serta bisnis sejak pandemi yang mewajibkan WFH.

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan berbagai instansi, termasuk Kementerian Kesehatan, telah menerapkan sistem absensi berbasis biometrik wajah dan aplikasi mobile cloud yang terintegrasi dengan platform E-Office. Sistem ini mempercepat pencatatan kehadiran, mengurangi pekerjaan manual, dan meningkatkan transparansi serta akuntabilitas pegawai pemerintah. 

Sekolah dan perguruan tinggi di juga menggunakan absensi digital berbasis GPS dan verifikasi wajah untuk memantau kehadiran siswa dan staf. Ini khususnya diterapkan di sekolah menengah atas dan lembaga pendidikan tinggi yang ingin meningkatkan efisiensi administrasi dan akurasi data kehadiran. 

Perusahaan swasta, BUMN, dan BUMD juga telah beralih menggunakan aplikasi absensi digital dengan fitur GPS, face recognition, dan integrasi payroll. Penggunaan aplikasi mobile memudahkan pegawai melaksanakan clock-in/out dari lokasi kerja, terutama untuk perusahaan dengan karyawan lapangan atau multi-lokasi. 

Hadirr menjadi aplikasi presensi pilihan nomor satu paling populer di Jakarta, diikuti Talenta, Sleekr, dan LinovHR.

2. Surabaya

Surabaya, sebagai kota metropolitan terbesar kedua di Indonesia, menunjukkan perkembangan pesat dalam adopsi aplikasi presensi digital. Beberapa instansi pemerintah mulai mengimplementasikan aplikasi presensi digital berbasis web untuk meningkatkan ketepatan absensi pegawai dan transparansi data kehadiran. Langkah ini sejalan dengan program modernisasi administrasi publik yang terus digalakkan di Jawa Timur.

Sekolah-sekolah unggulan dan perguruan tinggi di Surabaya juga sudah menggunakan aplikasi absensi elektronik berbasis mobile. Aplikasi ini memudahkan pencatatan kehadiran siswa real-time, mencegah absensi tidak sah, dan membantu pihak sekolah memantau kehadiran lebih efektif.

Perusahaan, manufaktur, industri F&B, dan retail di Surabaya menerapkan absensi digital dengan fitur GPS tracking, face recognition, dan integrasi payroll. Bukan cuma monitoring absensi dan produktivitas, penggunaan aplikasi presensi juga untuk menghemat waktu dan mengurangi kesalahan, terutama industri padat karya.

Baca juga: 7 Rekomendasi Attendance App Karyawan Terpopuler

3. Bandung

Bandung sebagai kota kreatif dan penghasil SDM di bidang teknologi juga tak mau ketinggalan dalam adopsi aplikasi presensi digital. Pemda telah mengimplementasikan aplikasi Daftar Hadir Elektronik (DHE) dan pencatatan sidik jari dengan metode digital berbasis GPS dan timestamp otomatis. Sistem ini terintegrasi dengan Single Sign-On (SSO) dan memudahkan monitoring kehadiran ASN real-time serta mendukung proses audit dan evaluasi yang transparan.

Di dunia pendidikan, Universitas Widyatama bekerja sama dengan SMAN 21 Bandung meluncurkan aplikasi Diabsen.in yang mendukung presensi guru dan siswa. Aplikasi ini punya fitur presensi per jam pelajaran dan integrasi dasbor infografis untuk dipantau oleh kepala sekolah, guru, wali kelas, bahkan orang tua. Aplikasi ini menjadi salah satu upaya Bandung dalam mengembangkan teknologi pendidikan yang inovatif.

UKM, startup, dan perusahaan teknologi di Bandung lebih dulu memanfaatkan software presensi digital untuk efisiensi operasional. Aplikasi absensi online menjadi pilihan untuk menjamin akurasi data, mengurangi kecurangan, dan dapat diintegrasikan ke sistem payroll.

4. Medan

Pemerintah Kota Medan telah mengimplementasikan aplikasi Sistem Kehadiran Online ASN melalui aplikasi mobile resmi BKPSDM. Aplikasi ini menggunakan fitur GPS dan swafoto untuk memastikan kehadiran pegawai di lokasi yang tepat, menghilangkan antrian di mesin absen konvensional, dan mempermudah pemantauan kehadiran secara real-time. Sistem ini juga terintegrasi dengan SIMPEG, sehingga otomatis menghitung tunjangan kinerja dan pemotongan jika ada pelanggaran disiplin. 

Beberapa lembaga pendidikan di Medan mulai mengadopsi aplikasi presensi digital untuk pencatatan kehadiran dan administrasi staf/siswa secara efisien. Perusahaan swasta dan perusahaan daerah di Medan secara bertahap menerapkan aplikasi absensi online berbasis mobile dengan fitur GPS dan biometrik untuk mencegah kecurangan absensi dan mendukung integrasi dengan sistem HR dan payroll

5. Makassar

Sebagai gerbang Indonesia Timur, Makassar mulai melangkah maju dalam transformasi digital. Pemerintah Kota Makassar meluncurkan aplikasi super apps LONTARA+ sebagai platform layanan publik yang terintegrasi, termasuk fitur absensi digital untuk memudahkan monitoring dan evaluasi kehadiran pegawai. 

Kementerian Agama di lingkungan UIN Alauddin Makassar juga menggunakan aplikasi PUSAKA Superapps sejak Juni 2023 yang memungkinkan presensi online yang cepat dan akurat. 

Selain itu, Beberapa institusi pendidikan di Makassar, khususnya perguruan tinggi dan sekolah menengah, telah mengimplementasikan aplikasi presensi online untuk pengelolaan data kehadiran guru, dosen, dan siswa secara real-time serta mendukung evaluasi kinerja staf pendidik.

Di sektor swasta dan badan usaha, aplikasi absensi online dengan fitur monitoring kehadiran karyawan secara digital juga digunakan untuk meningkatkan produktivitas dan transparansi manajemen SDM, dari sektor perdagangan, jasa, dan finansial.

Baca juga: Keunggulan Mobile Presensi yang Harus Kamu Pertimbangkan

Penggunaan aplikasi presensi nomor 1 di Indonesia

Banner Hadirr Attendance App terbaik di Indonesia

Aplikasi presensi digital Hadirr dipakai oleh ribuan organisasi bisnis dan nonbisnis di Indonesia, dari BUMN, perusahaan swasta, pemerintah daerah, instansi kementerian, bisnis multi-cabang, hingga UMKM. Selain mudah digunakan, Hadirr juga fleksibel untuk mengelola absensi tim kecil dan dengan harga terjangkau — tanpa biaya tersembunyi.

Aplikasi E Absensi Mobile untuk Pemerintahan

Ini keunggulan fitur presensi online Hadirr yang bikin kelola kehadiran karyawan, staf, dan pegawai jadi lebih efisien dan bebas manipulasi: 

  • Deteksi wajah: Teknologi biometrik face recognition bikin absen akurat, nggak bisa ditipu dan dicurangi. Cara kerjanya cepat dan efisien, lapor kehadiran cukup dengan foto selfie pengguna dan dicocokan dengan data di aplikasi
  • Geolokasi jitu:  Geofencing bisa mengenali posisi karyawan yang lapor hadir — apakah benar-benar di lokasi yang disetujui atau tidak. Hadirr bisa mendeteksi jika pengguna mengelabui posisi mereka dengan aplikasi GPS palsu. Aplikasi ini juga akurat untuk monitoring karyawan yang tugas luar kantor, pekerja lapangan, dan kunjungan klien.
  • Laporan instan: Dasbor Hadirr menyediakan data kehadiran dan ketidakhadiran real-time. Tanpa perlu rekap manual, jam lembur, jumlah keterlambatan, tugas luar kantor, cuti tahunan, cuti tidak dibayar, dan lainnya langsung terakumulasi. Jika, bisnismu multi-cabang di kota berbeda, kamu tahu siapa saja karyawan/pegawai yang absen dari kantor cabang.
  • Mobile attendance terbaik: Karyawan cukup clock-in dan clock-out lewat smartphone mereka — sangat cocok untuk sistem kerja remote, hybrid, dan kantoran. Kalau ada yang lupa bawa ponsel, ada fitur lend app yang memungkinkan lapor kehadiran dari aplikasi di ponsel rekan kerja.
  • Aplikasi mobile CRM: Mau kelola pelanggan sekaligus tahapan penjualan agar tidak kehilangan prospek? Hadirr bisa membantu kamu dengan fitur CRM.
  • Integrasi payroll: Terhubung dengan payroll digital Gadjian, Hadirr bisa mengimpor data kehadiran karyawan dan jam lembur untuk perhitungan slip gaji online otomatis.

Jadi, apa pun jenis usaha dan skala bisnismu, bikin enteng aja pakai aplikasi presensi Hadirr. Kamu bisa coba gratis dulu pakai akun demo.

Coba Hadirr Sekarang

Author

Ari Susanto

Experienced writer with more than 10 years writing experience on business topics, HR, industrial relations and much more.

Latest Posts by Ari Susanto:

Related Post