50 Contoh Kata-Kata Menegur Karyawan yang Efektif dan Profesional
Kata-kata menegur karyawan yang efektif sering kali dibutuhkan dalam menghadapi masalah tertentu dengan karyawan. Sebab, menegur karyawan dengan cara yang salah dapat berdampak serius, seperti menurunkan semangat kerja hingga merusak hubungan antarindividu di lingkungan kerja.
Sebagai pemilik bisnis atau HR, cara Anda menyampaikan kritik dapat menentukan apakah karyawan akan memperbaiki kesalahannya atau justru merasa tidak dihargai. Karena itu, penting untuk memahami bagaimana menyusun kata-kata yang tepat agar pesan tersampaikan dengan efektif.
Dalam artikel ini, Anda akan menemukan 50 contoh kata-kata teguran karyawan yang bisa digunakan dalam berbagai situasi, prinsip dasar dalam menegur, hingga tips penyampaian teguran. Pelajari selengkapnya di bawah ini!
Mengapa Menegur Karyawan Itu Penting?

Menegur karyawan merupakan bagian penting dari manajemen karyawan yang bertujuan untuk menjaga disiplin, etika kerja, dan produktivitas kerja. Dalam konteks profesional, teguran bukanlah bentuk hukuman, melainkan sarana komunikasi untuk membantu karyawan tumbuh dan memperbaiki performa mereka.
Menegur juga berfungsi sebagai pengingat bahwa setiap individu memiliki tanggung jawab terhadap tugas dan perilaku di lingkungan kerja. Jika dilakukan dengan cara yang benar menggunakan kata-kata menegur karyawan yang sopan, teguran bisa memperkuat hubungan antara atasan dan bawahan.
Baca Juga: 5 Pertanda Karyawan akan Resign Berdasarkan Absensi
Berikut beberapa alasan mengapa menegur karyawan secara efektif sangat penting:
- Meningkatkan kinerja: Teguran yang konstruktif membantu karyawan memahami area yang perlu diperbaiki dan memotivasi mereka untuk berbuat lebih baik.
- Mencegah kesalahan berulang: Menegur dengan jelas dan spesifik membantu karyawan belajar dari pengalaman dan menghindari kesalahan serupa di masa depan.
- Menciptakan budaya kerja yang profesional: Teguran yang disampaikan dengan hormat menunjukkan bahwa perusahaan menjunjung tinggi kedisiplinan dan tanggung jawab.
- Menegakkan kepatuhan: Dengan menegur, HR memastikan bahwa semua anggota tim mematuhi kebijakan, peraturan, dan nilai-nilai perusahaan.
Prinsip dalam Menyampaikan Kata-Kata Menegur Karyawan

Sebelum menyampaikan teguran, penting bagi HR atau atasan untuk memahami prinsip dasar agar pesan yang disampaikan tidak menyinggung karyawan. Berikut panduan sederhana yang bisa Anda terapkan:
- Fokus pada perilaku, bukan pribadi: Hindari menyerang karakter atau kepribadian karyawan. Fokuslah pada perilaku atau tindakan yang perlu diperbaiki.
- Bersikap spesifik: Hindari teguran yang terlalu umum. Jelaskan secara jelas kesalahan yang terjadi, kapan, dan bagaimana dampaknya terhadap pekerjaan atau tim.
- Gunakan bahasa yang sopan dan profesional: Pilih kata-kata yang netral dan tidak menyinggung. Teguran dengan nada menghormati akan lebih mudah diterima oleh karyawan.
- Beri kesempatan untuk menjelaskan: Setelah menyampaikan teguran, dengarkan cerita dari sisi karyawan. Bisa jadi ada alasan atau kendala yang belum Anda ketahui.
- Tawarkan solusi: Teguran yang efektif tidak berhenti pada penilaian kesalahan. Berikan arahan atau alternatif yang bisa membantu karyawan memperbaiki kinerjanya.
- Lakukan secara pribadi: Sampaikan teguran dalam suasana yang tenang dan tertutup. Menegur di depan orang lain bisa membuat karyawan malu dan defensif.
- Bersikap tenang: Kendalikan emosi saat menegur. Dengan begitu, teguran yang diberikan jadi lebih efektif dan dapat diterima karyawan dengan mudah.
50 Contoh Kata-Kata Menegur Karyawan yang Efektif

Berikut adalah 50 contoh kata-kata menegur karyawan yang bisa Anda gunakan dalam berbagai situasi di tempat kerja. Pilih kalimat yang paling sesuai dengan konteks dan karakter karyawan Anda.
Keterlambatan dan Ketidakhadiran
- “Saya perhatikan kamu beberapa kali datang terlambat. Apakah ada kendala yang bisa perusahaan bantu?”
- “Kedisiplinan waktu penting untuk menjaga ritme kerja tim. Mari kita evaluasi kehadiran agar kamu bisa lebih tepat waktu.”
- “Tolong usahakan hadir sesuai jadwal, ya. Keterlambatan kamu memengaruhi koordinasi tim.”
- “Saya paham mungkin ada alasan tertentu, tapi mohon beri kabar jika kamu tidak bisa hadir tepat waktu.”
- “Mari kita sama-sama perbaiki kedisiplinan waktu agar target tim bisa tercapai dengan baik.”
Kualitas dan Ketelitian Kerja
- “Beberapa hasil kerjamu masih perlu perbaikan. Mari kita tinjau bersama apa yang bisa ditingkatkan.”
- “Ada beberapa kesalahan kecil dalam laporan ini. Tolong dicek ulang sebelum dikirim, ya.”
- “Saya yakin kamu bisa lebih teliti lagi agar hasil kerja lebih maksimal.”
- “Kualitas pekerjaan kamu sudah baik, tapi masih bisa ditingkatkan agar lebih konsisten.”
- “Mari kita evaluasi proses kerja kamu supaya hasilnya sesuai standar perusahaan.”
Komunikasi dan Sikap di Tempat Kerja
- “Saya ingin membahas cara kamu berkomunikasi di rapat tadi. Mohon gunakan bahasa yang lebih profesional.”
- “Ada beberapa rekan yang merasa tidak nyaman dengan nada bicaramu. Mari kita perbaiki bersama.”
- “Sikap kerja yang positif sangat berpengaruh pada suasana tim. Mohon jaga etika dalam berinteraksi.”
- “Saya menghargai kejujuranmu, tapi penyampaiannya perlu disesuaikan agar tidak disalahartikan.”
- “Cobalah untuk lebih terbuka mendengarkan pendapat rekan kerja lainnya, ya.”
Ketidakpatuhan terhadap Aturan atau Prosedur
- “Saya perhatikan kamu belum mengikuti prosedur yang berlaku. Mohon perhatikan SOP perusahaan.”
- “Kepatuhan terhadap kebijakan perusahaan sangat penting. Mari pastikan semuanya berjalan sesuai aturan.”
- “Tindakanmu kemarin melanggar prosedur kerja. Tolong pastikan hal ini tidak terulang.”
- “Mohon pahami kembali peraturan yang berlaku agar tidak terjadi kesalahpahaman ke depannya.”
- “Saya ingin memastikan kamu memahami konsekuensi dari pelanggaran tata tertib perusahaan.”
Produktivitas dan Target Kerja
- “Hasil kerjamu menurun belakangan ini. Apakah ada kendala yang menghambat produktivitas?”
- “Mari kita buat rencana kerja agar kamu bisa kembali mencapai target.”
- “Saya tahu kamu mampu mencapai hasil yang lebih baik. Yuk, kita evaluasi cara kerjanya.”
- “Tolong fokus pada prioritas utama agar pekerjaan lebih efisien.”
- “Mari kita tinjau beban kerjamu dan lihat apa yang bisa disesuaikan untuk capai hasil yang optimal.”
Baca Juga: Cara Aplikasi Hadirr Optimasi Jadwal Kerja Karyawan
Kerja Sama Tim
- “Saya ingin kamu lebih aktif dalam membantu rekan kerja di proyek ini.”
- “Tim membutuhkan dukunganmu. Mari tingkatkan kolaborasi antaranggota.”
- “Jaga komunikasi dengan tim agar pekerjaan berjalan lancar.”
- “Saya harap kamu bisa lebih terbuka menerima masukan dari rekan kerja.”
- “Mari kita ciptakan suasana kerja yang saling menghargai dan mendukung.”
Pengembangan Diri dan Motivasi
- “Saya yakin kamu punya potensi besar. Mari kita kembangkan kemampuanmu lebih jauh.”
- “Jangan takut membuat kesalahan, yang penting kamu mau belajar dan memperbaiki.”
- “Saya ingin membantumu tumbuh di posisi ini. Mari kita buat langkah pengembangan bersama.”
- “Kinerjamu bagus, tapi saya tahu kamu bisa lebih unggul lagi.”
- “Terus jaga semangat kerjamu, karena hal itu menular ke seluruh tim.”
Etika dan Profesionalisme
- “Mohon hindari bercanda yang bisa disalahartikan di lingkungan kerja.”
- “Sikap profesional penting untuk menjaga kepercayaan rekan dan atasan.”
- “Mohon pisahkan urusan pribadi dari pekerjaan agar tetap fokus.”
- “Jaga kerahasiaan data perusahaan, ya. Itu bagian dari profesionalisme kita.”
- “Saya percaya kamu bisa menjadi teladan dalam bersikap profesional di tim.”
Tanggung Jawab dan Inisiatif
- “Saya harap kamu bisa lebih proaktif dalam menangani tugas.”
- “Jangan menunggu perintah terus-menerus, ambil inisiatif kecil untuk menunjukkan tanggung jawab kamu.”
- “Saya ingin melihat kamu lebih mandiri dalam menyelesaikan pekerjaan.”
- “Coba ambil peran lebih besar di proyek berikutnya, ini bisa jadi kesempatan untuk berkembang.”
- “Jangan ragu untuk mencari solusi sendiri sebelum meminta bantuan. Itu tanda kedewasaan profesional.”
Baca Juga: Automasi Bisnis, Ini 5 Tools AI Andalan Business Owner 2025
Umpan Balik Umum dan Dukungan
- “Saya menghargai usahamu, tapi mari kita tingkatkan lagi bersama.”
- “Kesalahan ini wajar terjadi, yang penting kita belajar darinya.”
- “Saya akan bantu kamu mencari cara agar bisa bekerja lebih nyaman.”
- “Saya senang kamu terbuka menerima masukan. Itu jadi langkah awal yang baik.”
- “Mari jadikan teguran ini sebagai dorongan untuk berkembang, bukan untuk menyalahkan.”
Pentingnya Monitoring Karyawan untuk Mencegah Teguran
Sebelum sampai pada tahap memberikan kata-kata menegur karyawan, HR perlu memastikan adanya proses monitoring yang konsisten. Tujuannya untuk mendeteksi lebih awal potensi masalah sebelum berkembang menjadi pelanggaran atau penurunan performa.
Dengan monitoring yang baik, HR dapat memahami pola kerja setiap karyawan, siapa yang produktif, siapa yang membutuhkan dukungan, dan di area mana perlu dilakukan pembinaan. Pendekatan berbasis data ini membantu HR memberikan teguran yang akurat.
Kini, proses pemantauan menjadi jauh lebih mudah dengan bantuan teknologi seperti Hadirr, aplikasi HR online yang memungkinkan HR memantau kehadiran dan aktivitas kerja secara real-time.
Melalui fitur absensi berbasis GPS dan face recognition, Hadirr memastikan data karyawan yang terekam benar-benar valid dan tidak dapat dimanipulasi.
Selain sebagai aplikasi absensi, Hadirr juga dilengkapi dengan fitur timesheet yang membantu melacak durasi dan produktivitas kerja karyawan.
Dengan sistem monitoring karyawan seperti Hadirr, HR tidak hanya mencegah pelanggaran dan keterlambatan, tetapi juga menciptakan budaya kerja yang disiplin tanpa harus sering memberikan teguran secara langsung.
Tips Menyampaikan Kata-Kata Menegur Karyawan dengan Efektif

Memberikan kata-kata menegur karyawan yang tepat juga butuh skill komunikasi dan empati. Berikut beberapa tips yang bisa Anda terapkan agar proses menegur berjalan efektif dan berdampak positif:
- Pilih waktu dan tempat yang tepat: Hindari menegur di depan umum atau saat suasana kerja sedang tegang. Pilih waktu yang tenang dan ruang yang privat agar percakapan berlangsung nyaman.
- Awali dengan apresiasi: Sebelum menegur, sebutkan terlebih dahulu hal-hal positif yang sudah dilakukan karyawan. Pendekatan ini membuat mereka lebih terbuka terhadap kritik dan tidak merasa diserang.
- Gunakan bahasa yang sopan dan konstruktif: Hindari nada tinggi atau kata-kata yang berpotensi menyinggung. Gunakan kalimat yang menunjukkan empati dan fokus pada perbaikan, bukan kesalahan.
- Tunjukkan bahasa tubuh yang mendukung: Tatap mata lawan bicara, gunakan ekspresi wajah yang tenang, dan hindari gestur yang menunjukkan frustasi.
- Dengarkan dengan empati: Setelah menyampaikan teguran, beri kesempatan bagi karyawan untuk menjelaskan situasinya. Dengarkan dengan tulus untuk memahami akar masalah yang sebenarnya.
- Berikan arahan dan solusi yang jelas: Jangan hanya menunjukkan kesalahan, tapi bantu karyawan menemukan cara untuk memperbaikinya. Misalnya, menawarkan pelatihan, pendampingan, atau panduan kerja yang lebih jelas.
- Catat hasil pembicaraan dan tindak lanjutnya: Dokumentasikan teguran dan tindak lanjut yang disepakati agar progres karyawan dapat dipantau. Ini juga membantu HR menjaga objektivitas dan transparansi.
- Akhiri dengan dorongan positif: Tutup percakapan dengan menyampaikan keyakinan bahwa karyawan bisa memperbaiki diri.
Hadirr: Solusi untuk Meningkatkan Disiplin dan Produktivitas

Menegur karyawan dengan cara yang efektif hanyalah satu bagian dari upaya membangun tim yang disiplin dan produktif. Namun, tanpa sistem yang mampu memantau kinerja dan kehadiran secara konsisten, upaya yang dilakukan HR bisa kurang maksimal.
Di sinilah Hadirr menjadi solusi modern untuk membantu HR menjalankan perannya dengan lebih efisien. Hadirr merupakan aplikasi absensi dan monitoring karyawan berbasis teknologi real-time yang sudah dipercaya banyak perusahaan di Indonesia.
Melalui fitur absensi online dengan GPS tracking dan face recognition, Hadirr memastikan kehadiran karyawan tercatat secara akurat tanpa risiko manipulasi, seperti fake GPS atau titip absen.
Selain itu, Hadirr juga memiliki fitur timesheet online yang memudahkan HR memantau aktivitas kerja harian karyawan. Dengan fitur ini, Anda dapat melihat berapa banyak waktu yang dihabiskan untuk setiap tugas, menilai efisiensi kerja, serta mengidentifikasi area yang perlu diperbaiki untuk meningkatkan performa tim.
Dengan Hadirr, Anda tidak hanya memiliki alat untuk pemantauan kehadiran dan produktivitas, tetapi juga membangun budaya kerja yang transparan, disiplin, dan profesional.
Coba Hadirr sekarang dan rasakan kemudahan dalam mengelola tim Anda secara efisien! Segera dapatkan demo account-nya, gratis!
 
                     
                
            
