7 Alasan Gagal Closing Sales dan Cara Menghindarinya

7 Alasan Gagal Closing Sales dan Cara Menghindarinya

Dalam dunia sales, proses closing merupakan hal penting yang menentukan keberhasilan tim. Sayangnya, tidak semua upaya berakhir manis. 

Gagal closing sales bisa terjadi meskipun semua tahapan sebelumnya sudah dijalani dengan baik. Kadang, ada hal-hal kecil yang terlewat atau justru pendekatan yang diterapkan kurang efektif di mata pelanggan.

Nah, supaya kamu bisa menghindari strategi closing sales tidak efektif, yuk kita bahas satu per satu apa saja kesalahan saat closing sales dan bagaimana cara mengatasinya agar peluang deal bisa makin besar.

Pentingnya Proses Closing dalam Penjualan

Sebelum masuk ke penyebab-penyebabnya, penting untuk memahami dulu apa itu sebenarnya proses closing dalam sales. Closing adalah tahap akhir dalam proses penjualan, di mana pelanggan membuat keputusan untuk membeli produk atau jasa yang ditawarkan. 

Proses closing biasanya dimulai setelah tim sales berhasil  meyakinkan pelanggan bahwa mereka membuat keputusan yang tepat dan mendapatkan tanda tangan di kontrak. 

Semuanya harus berjalan mulus agar pelanggan merasa yakin dan nyaman untuk mengambil keputusan. Jika tidak, teknik closing sales gagal bisa membuat peluang yang sudah di depan mata jadi hilang begitu saja.

Namun dalam kenyataannya, closing sering kali tidak sesederhana teori. Ada banyak faktor yang bisa menghambat keberhasilan di tahap ini. 

Mulai dari strategi closing sales tidak efektif, pendekatan yang salah, miskomunikasi, hingga ketidakmampuan membaca kebutuhan pelanggan dengan tepat. Karena itu, memahami proses closing secara mendalam menjadi kunci penting dalam menghindari kegagalan.

Baca juga: 17 Teknik Closing Sales Paling Efektif Tingkatkan Penjualan

7 Penyebab Kegagalan Closing Sales

Setelah tahu betapa pentingnya proses closing, sekarang kita bahas apa saja penyebab kegagalan penjualan. Berikut ini adalah 7 alasan gagal closing sales yang wajib kamu waspadai!

1. Tidak Membangun Hubungan

Penjualan itu bukan sekadar tentang menawarkan produk, tapi tentang membangun kepercayaan dan hubungan yang kuat dengan calon pelanggan. Kalau kamu hanya fokus mengejar angka atau target, pelanggan bisa merasa diperlakukan hanya sebagai “alat” untuk mencapai tujuanmu.

Kepercayaan adalah kunci. Kalau kamu gagal membangun itu dari awal, jangan heran kalau kegagalan closing sales bisa terjadi. Jadi, selalu perlakukan setiap pelanggan sebagai individu yang unik. Dengarkan kebutuhan mereka, tunjukkan empati, dan bangun hubungan jangka panjang, bukan hanya untuk satu kali transaksi.

2. Tidak Follow-Up Setelah Mencapai Kesepakatan

Salah satu alasan gagal closing sales lainnya adalah menganggap deal sudah 100% aman setelah pelanggan menunjukkan ketertarikan. Padahal, ketertarikan saja belum tentu berujung pembelian. Tanpa follow-up yang baik, minat pelanggan bisa hilang begitu saja.

Untuk mengatasi hal ini, pastikan kamu melakukan follow-up secara rutin, baik melalui email, WhatsApp, atau telepon. Selain itu, kirimkan informasi atau dokumen yang relevan untuk memastikan pelanggan melanjutkan proses pembelian.

3. Komunikasi yang Terlalu Berbelit-belit

Dalam era yang serba cepat ini, pelanggan menginginkan informasi yang jelas, padat, dan to the point. Komunikasi yang terlalu panjang atau berputar-putar sering kali mengakibatkan kegagalan closing sales karena pelanggan bisa merasa bosan dan akhirnya ragu untuk melanjutkan pembelian.

Oleh karena itu, pastikan setiap pesan yang disampaikan memiliki nilai dan relevansi. Ketika menyusun skrip atau presentasi, fokuskan pada solusi yang diberikan. Jelaskan dengan jelas bagaimana produk atau layanan kamu dapat menyelesaikan masalah pelanggan, tanpa menambah kebingungan atau ketidakpastian.

4. Kurang Pemahaman Produk dan Kebutuhan Konsumen

Teknik closing sales gagal sering kali disebabkan oleh kurangnya pemahaman tentang produk yang dijual dan kebutuhan pelanggan. Bagaimana mau meyakinkan orang lain kalau kamu sendiri tidak yakin dengan produkmu?

Selain itu, mengenali kebutuhan spesifik pelanggan sangat penting. Jangan sampai kamu menawarkan produk yang tidak relevan dengan masalah mereka. Lakukan pelatihan internal secara rutin untuk memastikan setiap anggota tim sales benar-benar memahami produk dan bisa mengidentifikasi kebutuhan pelanggan dengan akurat.

5. Pendekatan yang Agresif

Banner Monitor Sales Lapangan Tanpa Repot

Alasan gagal closing sales berikutnya adalah pendekatan yang agresif. Closing memang soal membawa pelanggan ke keputusan akhir. Tapi jika pendekatannya terlalu agresif, malah berdampak tidak baik pada keputusan pelanggan. Mereka akan merasa ditekan dan tidak nyaman, bahkan bisa jadi memilih untuk mundur.

Lebih baik gunakan pendekatan persuasif yang lebih halus dan menghargai space pelanggan. Berikan mereka waktu untuk berpikir, tawarkan bantuan untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan mereka, dan tunjukkan bahwa kamu ada untuk membantu, bukan memaksa.

6. Tidak Memberikan Tahapan yang Jelas bagi Pelanggan

Kesalahan saat closing sales yang sering terjadi adalah tidak memberikan arahan yang jelas untuk pelanggan. Setelah pelanggan sepakat membeli, tugasmu belum selesai. Banyak pelanggan yang butuh panduan jelas tentang langkah selanjutnya. Tanpa arahan, mereka bisa kebingungan dan ragu untuk melanjutkan transaksi.

Pastikan kamu selalu menyediakan roadmap atau panduan tentang apa yang harus dilakukan setelah pembelian, mulai dari proses pembayaran, konfirmasi pengiriman, hingga after-sales support. Dengan begitu, pelanggan merasa nyaman dan percaya bahwa mereka berada di tangan yang tepat.

7. Komunikasi dengan Orang yang Salah

Salah satu penyebab kegagalan penjualan yang sering terjadi adalah karena berkomunikasi dengan orang yang tidak punya kewenangan untuk mengambil keputusan. Akibatnya, proses penjualan terhambat atau malah berujung pada kegagalan closing sales.

Sejak awal proses sales, penting untuk mengidentifikasi siapa decision maker di pihak calon pelanggan. Jangan ragu untuk menanyakan peran dan tanggung jawab orang yang kamu ajak bicara. Pastikan kamu berbicara dengan pihak yang memang bisa membuat keputusan pembelian.

Baca juga: Contoh Teknik Closing Sales Profesional

Minimalisir Kegagalan Closing Sales dengan Hadirr

aplikasi monitoring pekerjaan sales lapangan

Closing sales memang bukan proses yang mudah. Terdapat banyak faktor yang dapat mempengaruhi apakah transaksi akan berhasil atau gagal. Dengan mengenali dan menghindari berbagai penyebab kegagalan penjualan, peluang untuk sukses dalam setiap proses closing akan semakin besar.

Namun, memperbaiki teknik saja tidak selalu cukup. Untuk memastikan strategi closing berjalan efektif, dibutuhkan juga tools yang mendukung. Di sinilah kamu bisa menggunakan Hadirr sebagai solusi.

Hadirr adalah aplikasi manajemen karyawan dan sales berbasis CRM yang dirancang untuk mengoptimalkan kinerja tim sales dalam mengelola prospek, memantau aktivitas lapangan, hingga membuat laporan sales

Dengan fitur Manajemen Data Pelanggan, kamu bisa menyimpan, mengelompokkan, dan menganalisis data pelanggan dengan mudah. Fitur ini membantu tim sales dalam melakukan follow-up dengan tepat dan efektid.

Selain itu, Hadirr dilengkapi dengan Sales Pipeline Management yang memungkinkan bisnis melacak setiap tahapan penjualan dengan lebih terstruktur. Tidak ketinggalan, fitur Monitoring Sales Lapangan memungkinkan perusahaan untuk memantau kehadiran, lokasi, dan aktivitas tim sales di lapangan secara real-time.

Dengan biaya yang sangat terjangkau, kamu bisa mendapatkan semua fitur premium ini untuk mengoptimalkan penjualan. Tertarik untuk meningkatkan performa tim sales dan meminimalisir kegagalan closing sales?

Coba Hadirr gratis sekarang dan rasakan perbedaannya!

Coba Hadirr Sekarang

Related Post