ROI Sales: Cara Hitung dan Analisis Data
ROI sales menjadi salah satu metrik penting untuk menilai seberapa efektif investasi penjualan mereka. Melalui ROI penjualan, perusahaan dapat menilai apakah upaya yang dilakukan, mulai dari promosi, operasional sales, hingga investasi teknologi benar-benar menghasilkan keuntungan.
Bagi banyak bisnis, ROI bukan hanya angka, tetapi alat untuk mengambil keputusan yang lebih cerdas. Tanpa perhitungan ROI yang benar, perusahaan berisiko menghabiskan anggaran pada strategi yang tidak efektif atau bahkan merugikan.
Oleh karena itu, memahami bagaimana menghitung dan menganalisis ROI penjualan dapat membantu Anda menyusun rencana yang lebih terarah, efisien, dan berbasis data.
Untuk membantu Anda dalam proses tersebut, artikel ini akan membahas konsep dasar ROI sales, langkah-langkah menghitungnya, cara menganalisa hasilnya, hingga strategi praktis untuk meningkatkannya.
Yuk, pelajari informasi selengkapnya dan temukan cara terbaik memaksimalkan kinerja penjualan bisnis Anda!
Apa Itu ROI Sales dan Cara Kerjanya?

ROI sales (Return on Investment Sales) adalah rasio yang menunjukkan keuntungan yang dihasilkan dari aktivitas penjualan dibandingkan dengan total biaya yang dikeluarkan.
Dengan kata lain, metrik ini membantu bisnis memahami apakah investasi, seperti gaji karyawan, biaya promosi, transportasi, hingga penggunaan software benar-benar memberikan hasil yang sepadan.
Dalam praktiknya, ROI bekerja dengan membandingkan total pendapatan yang diperoleh dari aktivitas penjualan dengan seluruh biaya operasional yang dikeluarkan dalam proses tersebut.
Jika hasilnya positif dan tinggi, artinya strategi penjualan yang digunakan efektif dan efisien. Sebaliknya, ROI yang rendah menandakan adanya kebocoran biaya atau strategi penjualan yang kurang optimal.
Baca Juga: Panduan Lengkap Mengelola Karyawan dan Sales Multi Cabang
Bagi UMKM maupun perusahaan yang sedang berkembang, menghitung ROI penjualan menjadi langkah penting untuk memastikan setiap investasi memberikan dampak nyata terhadap pendapatan.
Melalui analisis ROI, pemilik usaha dapat menilai mana aktivitas sales yang paling produktif, mana yang perlu diperbaiki, dan bagaimana mengalokasikan anggaran agar lebih tepat sasaran.
Data Apa Saja yang Dibutuhkan untuk Analisis ROI Sales?

Agar perhitungan ROI akurat, perusahaan perlu mengumpulkan dan memperbarui data berikut secara rutin:
1. Pendapatan Penjualan
Data pendapatan merupakan komponen utama dalam analisis ROI. Data ini mencakup seluruh pemasukan yang dihasilkan tim sales, baik dari penjualan pertama, repeat order, maupun upselling.
Semakin detail pencatatannya (jenis produk, wilayah, periode), semakin mudah perusahaan mengidentifikasi area penjualan yang paling menguntungkan.
2. Biaya Penjualan
ROI penjualan hanya bisa dihitung dengan tepat jika seluruh biaya yang terkait dengan aktivitas penjualan tercatat lengkap. Biaya tersebut meliputi:
- gaji dan komisi sales,
- bonus atau insentif berbasis target,
- biaya transportasi dan akomodasi saat kunjungan,
- biaya komunikasi, seperti pulsa atau paket data,
- biaya pelatihan dan pengembangan skill sales,
- biaya penggunaan alat bantu kerja seperti software CRM, aplikasi absensi, atau tools pemasaran digital.
Dengan mencatat semua komponen biaya secara konsisten, perusahaan dapat mengetahui apakah investasi yang dikeluarkan sebanding dengan pendapatan yang dihasilkan.
3. Durasi dan Frekuensi Aktivitas
Selain pendapatan dan biaya, perusahaan juga membutuhkan data aktivitas harian tim sales. Data ini mencakup durasi kunjungan, jumlah pertemuan dengan calon pelanggan, jumlah prospek yang dikembangkan, serta jumlah transaksi yang berhasil ditutup.
Dalam proses ini, penggunaan aplikasi monitoring sales Hadirr dapat mempermudah pencatatan aktivitas lapangan. Dengan begitu, data yang terkumpul lebih akurat, real-time, dan mudah diolah untuk analisis ROI.
Rumus Dasar Perhitungan ROI Sales

Cara paling sederhana untuk menghitung ROI penjualan adalah menggunakan rumus berikut:
ROI Sales = [(Pendapatan Penjualan – Biaya Penjualan) : Biaya Penjualan] x 100%
Rumus ini membantu perusahaan melihat seberapa besar keuntungan yang dihasilkan dibandingkan dengan total biaya yang dikeluarkan untuk mendukung aktivitas penjualan.
Baca Juga: Contoh Analisa Penurunan Sales, Penyebab dan Solusinya
Contoh Perhitungan Sederhana
Misalnya, dalam satu bulan tim sales Anda berhasil menghasilkan pendapatan sebesar Rp200 juta. Sementara total biaya penjualan, mulai dari gaji, insentif, transportasi, hingga biaya operasional mencapai Rp50 juta. Maka perhitungan ROI-nya:
ROI Sales = [(200 juta – 50 juta) : 50 juta] x 100% = 300%
Artinya, setiap Rp1 yang diinvestasikan pada aktivitas penjualan memberikan Rp3 keuntungan. Hasil seperti ini menunjukkan bahwa strategi penjualan berjalan efektif dan biaya yang dikeluarkan memberikan hasil yang optimal.
Apa Artinya Jika ROI Sales Rendah?

Dalam praktiknya, ROI yang dianggap rendah biasanya berada pada kisaran 0–50%. Bahkan, angka bisa masuk ke area negatif jika biaya penjualan lebih besar daripada pendapatannya.
ROI penjualan yang rendah menandakan bahwa biaya yang dikeluarkan untuk aktivitas penjualan belum sebanding dengan pendapatan yang dihasilkan. Beberapa penyebab umum ROI rendah, antara lain:
- Biaya Operasional Terlalu Besar: Pengeluaran seperti transportasi, akomodasi, biaya komunikasi, atau insentif membengkak tanpa memberikan kontribusi signifikan.
- Produktivitas Sales Rendah: Jam kerja tidak termanfaatkan dengan baik, jumlah kunjungan sedikit, atau sales pipeline yang tidak terkelola dapat membuat performa penjualan stagnan.
- Konversi Tidak Optimal: Banyak prospek masuk, tetapi banyak yang pada akhirnya gagal closing.
- Strategi Pemasaran Kurang Tepat: Target market tidak sesuai, pesan penjualan kurang relevan, atau channel tidak efektif dapat menurunkan kualitas prospek yang masuk ke tim sales.
- Minimnya Pemanfaatan Teknologi: Tanpa CRM atau aplikasi monitoring, pencatatan aktivitas menjadi tidak akurat, sulit dianalisis, dan menghambat optimasi performa tim.
Analisis Data untuk Meningkatkan ROI Sales

Analisis data menjadi langkah penting untuk mengetahui aktivitas mana yang bekerja dengan baik dan mana yang perlu diperbaiki. Berikut langkah-langkah analisis yang dapat langsung Anda terapkan:
1. Kelompokkan Data
Temukan area mana yang memberikan ROI tertinggi. Dalam hal ini, perhatikan pola, seperti jenis produk yang paling laris, wilayah yang paling aktif, atau segmen pelanggan yang paling mudah dikonversi.
Perhatikan juga faktor-faktor pendukung , seperti pendekatan sales, harga, hingga kompetitor lokal.
2. Evaluasi Kinerja
Lakukanlah analisis data kunjungan, jumlah prospek, tingkat follow-up, dan angka closing untuk mengidentifikasi sales dengan performa terbaik maupun yang memerlukan perbaikan tambahan.
Dari monitoring sales, Anda dapat melihat strategi mana yang efektif dan menerapkannya ke seluruh tim.
3. Analisis Efisiensi Biaya Penjualan
Bandingkan biaya penjualan yang dikeluarkan tiap anggota tim dengan pendapatan yang mereka hasilkan.
Jika ada gap besar antara biaya dan hasil, kemungkinan ada inefisiensi pada aktivitas atau alokasi sumber daya yang perlu diperbaiki.
Baca Juga: Contoh Teknik Closing Sales Profesional
4. Identifikasi Hambatan Operasional
Identifikasi hambatan dapat dilakukan dengan mengecek data absensi, jam kerja, rute kunjungan, dan penyebab tertundanya aktivitas penjualan.
Hal ini dikarenakan ketidakhadiran tidak terjadwal, rute yang tidak optimal, atau kunjungan yang tidak terdokumentasi bisa menjadi faktor yang menurunkan ROI penjualan.
5. Gunakan Tren Historis untuk Prediksi
Strategi analisis terakhir yang bisa Anda terapkan adalah membandingkan performa bulan ke bulan atau kuartal ke kuartal.
Pola penurunan atau peningkatan ini bisa membantu Anda memprediksi kebutuhan tim, menyesuaikan target, dan merancang strategi promosi yang lebih tepat.
Strategi Meningkatkan ROI Sales Bagi Bisnis
Bisnis skala kecil dan menengah sering kali menghadapi keterbatasan sumber daya. Oleh karena itu, setiap rupiah yang diinvestasikan untuk aktivitas penjualan harus memberikan hasil yang maksimal.
Untuk membantu meningkatkan ROI penjualan, berikut beberapa strategi yang dapat langsung diterapkan dan disesuaikan dengan kebutuhan bisnis.
1. Gunakan Aplikasi CRM dan Monitoring
Aplikasi CRM membantu bisnis mengelola prospek, mengatur sales pipeline, serta memantau performa sales dengan praktis.
Software Hadirr, misalnya, menyediakan fitur CRM yang memudahkan tim dalam mengelola data pelanggan, mencatat aktivitas penjualan, dan membuat laporan otomatis. Dengan data yang terstruktur, analisis ROI menjadi lebih akurat dan mudah.
2. Training Sales Berdasarkan Data
Pelatihan sales yang tepat sasaran akan meningkatkan performa tim jauh lebih cepat dibanding pelatihan umum.
Jadi, manfaatkan data aktivitas sales untuk menemukan skill apa yang paling memengaruhi ROI, baik itu teknik closing, penguasaan produk, atau efektivitas kunjungan. Dengan pendekatan berbasis data, biaya training jadi lebih efisien dan hasilnya lebih optimal.
3. Otomatisasi Proses Administrasi
Otomatisasi sangat penting bagi bisnis agar waktu kerja tim sales tidak habis untuk tugas administratif. Aplikasi seperti Hadirr mampu mengotomatisasi absensi berbasis GPS & selfie, penyusunan laporan sales, hingga monitoring sales lapangan.
Selain menghemat biaya, otomatisasi ini memastikan data yang dikumpulkan akurat untuk menghitung ROI secara konsisten.
4. Transparansi dan Monitoring Real-Time
Monitoring penjualan secara real-time membantu pemilik bisnis memantau progres harian, mengidentifikasi hambatan, dan mengantisipasi penurunan produktivitas.
Dengan fitur monitoring sales di Hadirr, setiap kunjungan lapangan dapat direkam lengkap dengan lokasi dan dokumentasi. Transparansi ini memastikan aktivitas sales benar-benar memberikan kontribusi pada ROI.
5. Optimasi Insentif
Insentif yang tepat mampu meningkatkan motivasi dan produktivitas sales. Hubungkan pemberian bonus dengan pencapaian target sales agar tim lebih fokus mengejar hasil nyata, bukan hanya jumlah aktivitas.
Pendekatan ini membuat pemberian reward lebih adil dan berdampak langsung pada peningkatan profit.
Maksimalkan ROI Sales dengan Solusi Terintegrasi Hadirr

Setelah memahami konsep, perhitungan, hingga strategi meningkatkan ROI penjualan, langkah selanjutnya adalah memastikan proses penjualan berjalan efisien dan transparan.
Untuk itu, Anda membutuhkan sistem yang mampu menghubungkan aktivitas sales di lapangan dengan data yang akurat, terukur, dan mudah dianalisis. Salah satu sistem otomatisasi terbaik yang layak dicoba adalah software Hadirr.
Fitur CRM online Hadirr memudahkan Anda mengelola sales pipeline, memantau progres sales, hingga memastikan setiap aktivitas tercatat otomatis. Dengan sistem yang terstruktur, tim dapat bekerja lebih fokus dan keputusan bisnis dapat diambil berdasarkan data yang akurat.
Tak hanya itu, Hadirr juga menyediakan fitur monitoring sales yang mendukung pelacakan kunjungan lapangan secara real time. Setiap aktivitas terekam lengkap dengan lokasi GPS, foto dokumentasi, dan laporan otomatis.
Untuk meningkatkan pemantauan karyawan, Anda bisa memanfaarkan fitur absensi online berbasis GPS dan selfie. Fitur ini dapat memastikan kehadiran dan pergerakan tim sales, serta mencegah manipulasi data.
Dengan ketiga fitur ini, Hadirr membantu UMKM meningkatkan visibilitas, menekan biaya yang tidak perlu, dan meningkatkan efektivitas kerja sales.
Tingkatkan produktivitas, transparansi, dan ROI sales dalam satu aplikasi terpadu. Coba Hadirr demo account gratis sekarang dan rasakan sendiri perbedaannya!

