5 Pertanda Karyawan akan Resign Berdasarkan Absensi

5 Pertanda Karyawan akan Resign Berdasarkan Absensi

Pernahkah kamu mendapat surat pengunduran diri dari karyawan secara mendadak? Kaget, nggak ada rumor, nggak ada gosip, tiba-tiba salah satu anggota tim kamu pengen cabut. Sebenarnya, kalau sedikit teliti, kamu bisa kok mengenali sinyal itu lebih awal. Pertanda karyawan akan resign biasanya muncul jauh sebelum mereka serahkan surat itu. 

Salah satunya bisa dilihat dari pola presensi/absensi mereka. Yap, data kehadiran yang selama ini mungkin cuma dianggap formalitas ternyata bisa menjadi petunjuk kuat soal niat karyawan untuk resign. Dengan analisis yang tepat, kamu bisa mendeteksi sinyal ini dan langsung ambil langkah untuk mencegah turnover karyawan yang bisa bikin pusing di kemudian hari.

Cek tanda karyawan akan resign

Yuk, kita bahas lima pertanda karyawan akan resign yang bisa dilihat dari data absensi, plus cara mencegah masalah ini dengan bantuan aplikasi absensi digital.

Baca juga: Sanksi Bagi Karyawan Mangkir Kerja 5 Hari Berturut-Turut

1. Ketidakhadiran meningkat tajam

5 tanda karyawan akan resign

Salah satu pertanda karyawan akan resign yang paling gampang dilihat adalah lonjakan jumlah absen atau tidak bekerja. Alasannya mungkin bisa beragam: sakit, izin dadakan, atau tanpa keterangan sama sekali. Tapi, sebenarnya ada hal lain di balik itu.

Kalau ada karyawan yang biasanya rajin tiba-tiba sering nggak masuk, ini bisa jadi sinyal bahaya. Mereka mungkin mulai kehilangan motivasi, tidak lagi terlibat (engaged) dengan pekerjaan dan perusahaan, atau sedang sibuk cari kerja lain — sedang dalam proses hiring di perusahaan kompetitor.

Peningkatan jumlah ketidakhadiran bisa juga berkaitan dengan menurunnya kepuasan kerja. Kalau karyawan nggak happy, peluang buat resign juga makin besar. Untuk mengatasinya, kamu harus menemukan faktor penyebabnya dulu.

Pencegahan: Pakai aplikasi Hadirr untuk memantau pola absensi karyawan secara rutin. Aplikasi ini menyediakan laporan cepat dan real-time sehingga kamu bisa mengenali siapa saja yang sering absen akhir-akhir ini. Jadi, kamu bisa langsung ajak ngobrol karyawan itu untuk cari tahu akar masalahnya.

Baca juga: 8 Contoh Background Check Karyawan Agar Tidak Salah Rekrut

2. Keterlambatan jadi kebiasaan

Selain absen, keterlambatan karyawan yang makin sering juga bisa jadi pertanda karyawan akan resign. Kalau karyawan yang dulu selalu on time, tapi sekarang sering telat masuk, mungkin mereka sudah nggak terlalu peduli sama aturan perusahaan. 

Keterlambatan memang bisa disebabkan banyak hal, dan kesengajaan adalah salah satunya. Kalau ini yang terjadi dan karyawan berulang-ulang mencari alasan, tandanya komitmen mereka mulai kendur. Atau, mereka lagi sibuk prepare rencana buat pindah kerja — pikiran dan hati mereka mungkin sudah tidak lagi di tempat kerja.

Pencegahan: Hadirr bisa bantu kamu mendeteksi keterlambatan karyawan berdasarkan data jam clock-in harian yang cukup akurat. Dengan data real-time, kamu langsung tahu kalau ada karyawan yang biasa telat. Data ini bisa jadi bahan buat diskusi one-on-one, cari tahu apa yang bikin mereka nggak semangat, dan coba cari solusi bareng sebelum mereka beneran pamit.

3. Cuti dadakan berulang

Pernah notice karyawan yang sering ambil cuti mendadak atau tiba-tiba? Cuti memang hak istirahat karyawan yang dijamin oleh Undang-Undang. Tapi, kamu boleh curiga kalau cuti karyawan sering mendadak untuk kepentingan pribadi yang tidak bisa dijelaskan.

Pengajuan cuti tanpa perencanaan juga menjadi salah satu pertanda karyawan akan resign, kecuali memang disertai alasan mendesak, misalnya orang tua atau anak sakit. Cuti mendadak bisa jadi kode bahwa karyawan lagi ikut wawancara kerja atau ngurusin rencana pindah kerja.

Pencegahan: Hadirr bantu kamu lacak pola cuti karyawan lewat riwayat yang rapi. Kamu bisa lihat kapan dan seberapa sering karyawan ambil cuti. Kalau ada yang tiba-tiba sering minta cuti di hari kerja tertentu, misalnya Senin atau Jumat, ini bisa jadi lampu merah. Dengan data ini, kamu bisa lebih proaktif ngobrol dengan karyawan untuk mencari tahu apa yang terjadi.

Baca juga: 5 Cara Efisiensi Biaya Operasional Perusahaan

4. Sering mencuri jam kerja

Kalau ada karyawan yang biasanya disiplin, terus tiba-tiba dalam beberapa waktu terakhir sering mencuri jam kerja, kamu juga perlu hati-hati. Karyawan mungkin saja merasa jenuh bekerja di kantor atau mengalami demotivasi. Tetapi, yang bahaya adalah mereka sengaja “kabur” dari pekerjaan untuk menyiapkan pindah ke perusahaan lain.

Mencuri waktu kerja bisa dilakukan dengan menghilang di jam kerja — pergi dari saat jam istirahat dan terlambat kembali ke kantor. Atau, cabut dari kantor sebelum jam kerja berakhir dan tidak balik lagi dengan alasan yang dibuat-buat.

Pencegahan: Gunakan Hadirr untuk memantau jam kerja karyawan berdasarkan jam clock-in dan clock-out, serta break dan afterbreak. Amati pola pencurian jam kerja yang mencurigakan. Lalu, ajak bicara karyawan bersangkutan dan cari tahu alasannya.

5. Izin sakit yang mencurigakan

Izin sakit itu wajar, tapi kalau terlalu sering dan polanya aneh, ini bisa jadi pertanda karyawan akan resign. Misalnya, karyawan sering ambil izin sakit mencurigakan di hari-hari strategis atau pasca-libur panjang. Bisa jadi mereka cuma menghindari pekerjaan atau kantor yang nggak lagi mereka sukai, atau malah sibuk bernegosiasi gaji dengan HR di perusahaan kompetitor.

Pencegahan: Hadirr punya fitur buat lacak frekuensi izin sakit. Kamu bisa lihat seberapa sering dan kapan karyawan minta izin sakit. Kalau polanya terasa janggal, misalnya selalu di hari yang sama, ini saatnya HR turun tangan untuk mencari solusinya.

Aplikasi Hadirr: Cara praktis mengenali pertanda karyawan akan resign

Banner Hadirr Attendance App terbaik di Indonesia

Jadi, seperti disebutkan di atas, Hadirr selalu menjadi solusi untuk mendeteksi sinyal karyawan yang akan resign dengan menyediakan data absensi realtime — kamu tinggal menganalisis polanya.

Data absensi adalah dokumen penting buat HR yang ingin mencegah turnover karyawan. Tapi, mengelola data absensi secara manual itu ribet dan makan waktu. Nah, kalau pakai Hadirr, pekerjaanmu beres lebih cepat tanpa pusing.

Aplikasi absensi online nomor satu di Indonesia ini punya fitur-fitur yang dirancang untuk memudahkan HR mendeteksi pertanda karyawan akan resign. Ini akan membantu perusahaan menekan angka turnover karyawan agar nggak kehilangan banyak talenta.

Baca juga: 9 Aplikasi E Absensi Mobile untuk Pemerintahan dan Perusahaan

Cara Hadirr memantau pola absensi karyawan

Aplikasi Absensi Online
  • Absensi real-time: Lihat data kehadiran karyawan terkini tanpa menunggu laporan manual. Bahkan, kalau punya karyawan multi-lokasi atau banyak cabang, kamu bisa langsung tahu siapa yang tidak masuk bekerja hari ini.
  • GPS dan face recognition: Fitur ini memastikan presensi yang akurat dengan verifikasi lokasi berbasis sistem pemosisi global dan biometrik pengenalan wajah untuk menghindari kecurangan. Hadirr punya fitur anti-fake GPS yang nggak bisa dikelabui dengan aplikasi pemalsu lokasi.
  • Rekap laporan absensi otomatis: Dapatkan rekap laporan rapi tanpa effort yang bisa kamu unduh di aplikasi. Data rekap ini bantu HR menganalisis pola absensi karyawan dengan cepat.
  • Timesheet online: Hadirr tidak hanya menyediakan informasi tentang kehadiran, tetapi juga jadwal harian dan jam kerja. HR bisa melacak produktivitas sekaligus memantau jam kerja yang hilang.
  • Manajemen ketidakhadiran: Dasbor Hadirr juga menyajikan rekap ketidakhadiran karyawan: cuti sakit (S), izin (I), cuti tahunan (C), cuti setengah hari (CSH), cuti tidak dibayar (UL), dan tidak hadir (M). Kamu bisa mendeteksi frekuensi cuti mendadak atau izin sakit mencurigakan.

Jadi, kalau kamu sedang merancang strategi untuk menekan turnover karyawan, Hadirr adalah partner yang tepat untuk membantu kamu mengenali gejala karyawan akan resign berdasarkan data absensi dan jam kerja. Yuk, coba gratis aplikasi Hadirr dengan klik tombol di bawah ini!

Coba Hadirr Sekarang

Author

Khairina

Experienced writer with 15 years experience. Writes on business topics, HR, industrial relations and much more.

Latest Posts by Khairina:

Related Post